Technology

Geographical Information System for Supporting Local Loop Access Maintenance

[Tugas Akhir, STT Telkom, Bandung, 2004]

Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis dengan dukungan data spasial merupakan alat bantu visualisasi lokasi yang efektif. Dengan data ini, seorang user bisa menerima gambaran jelas kondisi sebuah kasus, sehingga bisa mengambil keputusan atas sebuah masalah secara lebih seksama.

Di lain pihak, masih banyak gangguan pada jaringan telepon tetap. Perbaikan yang dilakukan oleh bagian Jaringan Lokal (Jarlok) PT Telkom umumnya bersifat sporadis, kondisional dan tidak permanen. Pemantauan kerusakan ini akan lebih mudah bila menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam waktu tertentu, data gangguan yang terkumpul akan terangkum untuk merencakan pemeliharaan jaringan periode berikutnya. Di samping itu, kemampuan SIG untuk menyederhakan perencanaan dengan adanya data visual menjadi kelebihan yang signifikan bagi dipakainya sistem informasi ini [Catanese 88].

Rumusan Masalah

Perencanaan pemeliharaan jaringan telepon tetap tidak lepas dari masalah mengklasifikasikan jenis-jenis kerusakan yang akan terjadi. Untuk melakukan perencanaan pemeliharaan jaringan telepon tetap, diperlukan sebanyak mungkin data SIG. Penelitian ini akan melakukan analisis terhadap apa yang bisa dilakukan pada proses perancangan pemeliharaan itu. Pemeliharaan perlu diatur sedemikian rupa agar dalam waktu yang lama, jaringan telepon tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Perencanaan pemeliharaan sebaiknya merupakan hasil analisis menyeluruh dan terdokumentasi [Herrick 92].

Hasil akhir analisis ditekankan pada perencanaan prioritas perbaikan. Ini meliputi misalnya daerah mana saja yang didahulukan. Hasil analisis idealnya mampu mengidentifikasi gangguan dan penyebabnya untuk melakukan predictive maintenance, sehingga peralatan perbaikan dan pendukungnya selalu tersedia bila dibutuhkan. Dengan demikian waktu perbaikan (repair time) bisa dikurangi [Ebeling 97].

Tujuan

Secara umum, perencanaan pemeliharaan bisa dilakukan apabila data representatif, yaitu data gangguan diambil dalam selang 6 bulan ketika musim hujan, karena pada periode tersebut kerusakan biasanya paling banyak terjadi. Berdasarkan data ini disusunlah rencana pemeliharaan tahun anggaran berikutnya. Perencanaan dilakukan melalui tahapan-tahapan yang dirumuskan sebagai tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:

  • menganalisis untuk kemudian menampilkan data spasial dan data gangguan jaringan yang diperlukan untuk perencanaan pemeliharaan jaringan menurut kemampuan SIG [Prahasta 01]
  • memberikan fasilitas kepada user untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan pemeliharaan dengan cara menyajikan data yang diperlukan
  • memberikan panduan perencanaan pemeliharaan jaringan telepon dalam bentuk program sehingga menghasilkan format laporan yang sesuai standar SIG

 

Batasan Masalah

Yang menjadi batasan penelitian ini adalah:

  • ruang lingkup studi kasus hanya pada satu sentral saja sebagai daerah acuan, yaitu STO Cijaura
  • sistem tidak mengantisipasi keadaan diluar kebutuhan sistem, misalnya ketersediaan anggaran, peralatan, dan ketidakmampuan sumber daya manusia
  • sistem bukan merupakan pendukung pengambilan keputusan, sehingga dari segi perancangan maupun analisis keluaran, berbeda [Turban 01]

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  • studi literatur, mempelajari teori-teori yang mendasari penelitian ini. Yaitu teori jaringan lokal akses tembaga, teori manajemen perencanaan pemeliharaan (perawatan) dan Sistem Informasi Geografis
  • pengumpulan data, mengumpulkan data spasial maupun non spasial untuk keperluan visualisasi, meliputi data jaringan eksisting, data gangguan, dan data lain yang diperlukan untuk perencanaan pemeliharaan jaringan
  • analisis kebutuhan dan perancangan sistem, menganalisis kebutuhan perencanaan pemeliharaan jaringan untuk membuat pemodelan sistem
  • implementasi, proses implementasi model ke dalam sistem sesuai tujuan penelitian, yaitu integrasi antara data dan user interface
  • evaluasi dan analisis sistem, pengetesan melalui feature yang ada dalam user interface terhadap sistem yang sudah final
  • dokumentasi dan penyusunan laporan, kegiatan dokumentatif dan administratif penelitian