Education

Jangan main-main dengan pendidikan (tinggi)..

Menjelang pembentukan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla tercetus aneka ide spekulatif tentang berbagai bidang kehidupan. Sejauh menyinggung pendidikan, ada kehendak memecah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan pertimbangan tertentu.

Mengenai kehendak itu, izinkan saya mengingatkan: wahai, jangan main-main dengan pendidikan. Melalui pendidikan, yang kita pertaruhkan adalah masa depan Indonesia melalui ketepatan fungsionalisasi pembangunan jiwa dan badan anak-anak kita. Jangan jadikan mereka kelinci percobaan aneka ide politis bertopeng pedagogis. Risikonya terlalu besar, bahkan fatal, bagi eksistensi negara-bangsa kita.

Usaha membangun satu sistem pendidikan nasional pada  dasarnya adalah jawaban bagi pertanyaan how should we live atau what kind of educated people do we want our citizen to be? Kedua pertanyaan itu pada gilirannya merupakan respons kreatif terhadap tantangan masa depan seperti apa yang seharusnya kita bangun guna mampu sintas di tengah gejolak dunia mendatang yang serba kompleks.

[…]

[selengkapnya lihat artikel “Jangan Mempermainkan Pendidikan“, Daoed Joesoef, Kompas, 17 September 2014]

Artikel lain terkait wacana Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi bisa dilihat di:

Kelembagaan Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Darmaningtyas, Tempo, 17 September 2014